Rabu, 30 Agustus 2017

Nyanyi...!!! Cukup Dirumah Saja


Frank Sinatra Lyrics

"My Way"

And now, the end is near
And so I face the final curtain
My friend, I'll say it clear
I'll state my case, of which I'm certain
I've lived a life that's full
I traveled each and every highway
And more, much more than this, I did it my way

Regrets, I've had a few
But then again, too few to mention
I did what I had to do and saw it through without exemption
I planned each charted course, each careful step along the byway
And more, much more than this, I did it my way

Yes, there were times, I'm sure you knew
When I bit off more than I could chew
But through it all, when there was doubt
I ate it up and spit it out
I faced it all and I stood tall and did it my way

I've loved, I've laughed and cried
I've had my fill, my share of losing
And now, as tears subside, I find it all so amusing
To think I did all that
And may I say, not in a shy way
Oh, no, oh, no, not me, I did it my way

For what is a man, what has he got?
If not himself, then he has naught
To say the things he truly feels and not the words of one who kneels
The record shows I took the blows and did it my way

[instrumental]

Yes, it was my way


Selasa, 29 Agustus 2017

Senyum Lagi



Fotonya terpaksa saya up load original size, bukan apa apa cuma ingin mengexpos tulisannya agar bisa terbaca semua.

Kemarin itu pas belanja komponen elektronik diambarawa didepan toko elektronik ada bengkel yang disitu nongkrong seonggok truck yang rupanya baru diservice ringan. awalnya saya tak begitu peduli dengan truck itu walaupun sebenarnya saya itu suka senyum sendiri ketika melihat gambar dan tulisan yang ada di bak truck. Namun untuk kali ini saya anggap biasa tulisannya "ELINGO BEBOYO ING MARGO" (ingatlah bahaya dijalan). Saya anggap itu tulisan berisi peringatan, sebenar-banarnya peringatan tentang bahaya yang ada dijalan raya sebagai sesama pengguna jalan, yang tentunya (beboyo) bahaya terbesar dijalan raya adalah terjadi kecelakaan. Intinya adalah "safety riding" bagaimana berkendara yang aman.

Tak disangka ternyata sopir truck itu berada ditoko komponen elektronik tempat saya belanja membeli seuatu (entah apa) dan sedang ditanyai oleh mbak-mbak penjual yang sedikit kepo terhadap tulisan yang ada di bak truck itu.

Mas artine opo tulisan ning truck mu kae aku rapatio paham boso jowo, tanya mbak penjual. elingo beboyo ing dalan ki artine ingatlah bahaya dijalan ngono lho mbak....jawab sopir truk. 

Koyo ngono wae ra ngerti mbak..... dalam hatiku mengiyakan jawaban pak sopir.

Namun ternyata masih ada penjelasan yang lain dari sopir tersebut yang sungguh tidak aku duga, dan seandainya dia tidak menjelaskan saya juga tidak mengetahuinya.

Sopir itu bertanya pada mbak penjual "trus ngisor kae ono tulisan putih cilik kae artine wis ngerti tow mbak?"

Yen kwi ngono wis ngerti mas.... "IKI PK" maksudte gambar kuwi gambar PK tow mas, jawab mbak penjual sambil mecucu (memonyongkan bibir) karena mungkin sudah menjadi rahasia umum bahwa PK itu konotasinya negatif.

Bener ning kurang pas mbak, maksudte salah sijine bahaya ning ndalan ki yo PK kuwi mbak wkwkwk...., jawab sopir sambil tertawa. Dan seketika itu pula kembali saya dibuat tersenyum oleh sebuah tulisan dan gambar yang ada di bak truck :). Betapa tidak, seorang PK (Pemandu Karaoke) ternyata sudah dimasukkan sebagai faktor yang membahayakan bagi kalangan sopir truck selain LAKALANTAS hahaha....

Jika sudah pake helm, sudah pake jaket, sudah pake masker, sudah pake sabuk pengaman sudah disiapkan airbag untuk mengantisipasi lakalantas, terus untuk mengantisipasi bahaya PK apa coba ? bukankah ini berarti bahwa PK lebih berbahaya dari pada LAKALANTAS... :D

"LERENONO NYANYIMU"


Jumat, 25 Agustus 2017

EVIL ANTS

Sebagai pengagum sososk Mac Gyver tentu saja hal itu sedikit banyak mempengaruhi kehidupan saya. Mac Gyver adalah tokoh utama dalam serial TV yang mengisahkan tentang seorang pria bernama MacGyver yang bekerja untuk phoenix fondation dengan cara memerangi kejahatan tanpa menggunakan senjata api (diperankan oleh Richard Dean Anderson). 1985-9192. 

 Bagi saya Mac Gyver adalah "live Hacker"

Itulah yang coba saya tiru, menjadi seorang "life hack" seorang yang punya banyak ide cemerlang dan trik-trik ampuh untuk menyelesaikan masalah dengan cara sederhana namun kreatif. dan untuk memenuhi ambisi itu beberapa lanngkah telah saya lakukan mulai menganalisa bermacam-macam kejadian yang sering terjadi secara mendadak seperti listrik mati mendadak walaupun tarif terus naik, sekring putus, Air pam mati, dan lain sebagaianya yang dapat mengganggu  aktivitas sehari-hari, membaca buku tentang tips n trik ringan ataupun menontonnya di You tube, sampai mengumpulkan alat ataupun barang-barang yang sekiranya masih dapat digunakan termasuk barang rongsokan yang saya dapat dari pasar loak. bahkan saya jadi kecanduan main ke pasar loak hehe...

Alih-alih justru apa yang saya lakukan ternyata blunder, kebiasaan saya mengumpulkan barang bekas menimbulkan masalah serius, tempat saya menjadi penuh dan tidak ada rapi-rapinya sama sekali.









Power Bank, chareger, stop kontak, lampu bekas, isolasi, sikat baju, Tang, Raco (Rak komponen) speaker, mini transmiter, radio bekas, aki bekas, controler solar cell, inverter, printer bekas, tas alat pancing, bolamp dc 12 Volt, kabel, antena, radio kuno, steaker, troly yang tentunya isinya juga alat dan barang bekas, plat motor, bola tenis, fitting lampu, spidol, tenol, cutter, sampai hasduk dan karet lompat tali juga ada

iki kamar life hacker opo pengepul barang rongsok yoo....yoo.... :D

Salah satu episode dari serial Mac Gyver berjudul "Evil Ants"
Ketika itu seluruh kawasan  diserang oleh kawanan semut api seluruh tanaman dalam sekejab habis dimakan oleh kawanan semut tersebut, begitu juga binatang dan hewan piyaraan tak luput dari amukannya, segala cara dilakukan oleh penduduk termasuk Mac Gyver ikut membantu, namun semua usaha gagal. Samapai pada akhirnya mac Gyver punya rencana yang sangat brilian yaitu menghancurkan pintu bendungan air yang berada dekat kawasan tersebut dengan tujuan menghanyutkan kawanan semut tersebut.

Dengan kelihaiannya Mac Gyver meramu bahan-bahan yang ada untuk dijadikan bahan peledak, setelah jadi kemudian dengan memakai pakaian pelindung dari semut dia menyusuri galian parit menuju pintu bendungan air, susah payah dia berlari namun pada akhirnya sampai juga dipintu bendungan. Setelah itu dia pasang bahan peledak di pintu bendungan tersebut dan dengan gaya khasnya dia nyalakan korek di sembarang tempat (kali ini di celananya) untuk memicu bahan peledak.

Setelah yakin menyala Mac Gyver berlari menjauh untuk  menghindari ledakan, dan........Glarrrr..... pintu bendungan meledak  air pun dengan cepat menghanyutkan semua kawanan semut, namun pada saat itu Mac Gyver ikut  hanyut dan basah, saya sampai ikut terhanyut dengan Mac Gyver episode ini seakan-akan sayalah yang memerankan Mac Gyver dan bukan Richard Dean Anderson

Saya baru tersadar dan njenggirat ketika mendengar terikan istri saya, Mas tangiyooo....turu ojo ning lantai kebak semut kwi lhoooo....

Evil Ants.....fikirku....