Vinyet adalah gambar dekoratif tanpa maksud yang jelas, hanya berupa kreasi improvisatif seseorang. Vinyet sendiri biasanya hanya sebagai pengisi halaman kosong. Saya kenal dengan vinyet sudah cukup lama, saat saya masih belum mimpi basah sebagai tanda akil baligh saya sudah kenal vinyet, entah karena saya yang salah dengar atau kesalahan perowinya dulu saya menyebutnya "Piknyet" (sesuai yang saya dengar).
Pertama kali saya melihat vinyet adalah di majalah "Rindang" sebuah majalah terbitan Departemen Agama (Depag) yang kala itu diwajibkan bagi pegawainya. Dan karena kebetulan bapak saya adalah guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang berada dibawah naungan Depag maka bapak saya pun mendapat majalah Rindang setiap bulan. ( biasa...Potong Gaji hehe..)
Seperti yang saya sampaikan bahwa biasanya vinyet hanya digunakan untuk mengisi ruang kosong, di majalah Rindang pun juga demikian. Seingat saya paling sering ditempatkan satu halaman dengan puisi karena di halaman itulah banyak space kosong. Walau hanya berfungsi mengisi ruang kosong Namun menurut pendapat lugu saya ketika vinyet disandingkan dengan puisi justru menambah kekuatan dan indahnya isi puisi tersebut.
Perkenalan saya dengan vinyet berlanjut ketika saya beranjak remaja, ketika saya mulai mengenal yang namanya cinta berorganisasi (lebih tepatnya ikut "Karang Taruna" hehe..), saat itu ada senior yang pinter membuat vinyet. Karya vinyetnya akan selalu muncul saat ada hajatan entah itu nikahan, khitanan ataupun maulidan (aku wong jowo : mantu, sunatan lan bayen :D).
Dulu itu sewa dekorasi (jowo : padi-padi) masih merupakan barang yang mahal, maka untuk menghiasi rumah shohibul khajjah (sing duwe gawe) dilakukan oleh Karang Taruna, mulai dari membuat "Gagar Mayang", membuat "Tarub" hiasan gerbang masuk bagi pengantin yang terbuat dari janura, pohon pisang lengkap dengan pisang dan jantungnya dan ranting pohon beringin, membuat "Teple" yang digunakan untuk membuat tempat tamu (sekarang sewa tratag) sampai hiasan langit-langit rumah sampai hiasan gedeknya (Dinding papan).
Disitulah berbagai macam keahlian teman-teman karang taruna ter explore bahakan bisa jadi ajang unjuk gigi keahlian, dan lagi-lagi vinyet ikut memperindah suasana sekaligus mengisi space kosong yaitu di gedek mendampingi tulisan "SUGENG RAWUH" atau "SEMOGA BERBAHAGIA".
Nyenengke jaman mbiyen ki.......
Dan vinyet diatas saya buat pas lagi tidak ada kerjaan, jadilah vinyet itu pekerjaan pengisi waktu luang saya sekaligus pengisi ruang kosong di blog ini hehe...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar