Jumat, 17 April 2020

SISTEM BILANGAN dan KONVERSI BILANGAN


SISTEM BILANGAN
  1. BILANGAN DESIMAL
Bilangan yang menggunakan 10 angka mulai dari 0 sampai 9 berturut turut. Setelah angka 9, maka angka berikutnya 10, 11, 12, dst.
Contoh penulisan angka Desimal : 2210, 510, 
Ingat, desimal berbasis 10, maka angka 10-lah yang menjadi Subscript pada penulisan Bilangan Desimal.

  1. BILANGAN BINER
Bilangan yang hanya menggunakan 2 angka, yaitu 0 dan 1. Bilangan Biner juga disebut bilangan berbais 2. Setiap bilangan pada bilangan biner disebut BIT. Dimana 1byte=8 bit.
Contoh penulisan : 001110102, 101110102

  1. BILANGAN OKTAL
Bilangan berbasis 8, yang menggunakan angka 0 sampai 7.
Contoh penulisan : 178,
  1. BILANGAN HEKSADESIMAL
Bilangan yang menggunakan 16 buah simbol mulai dari 0 sampai 9, kemudian dilanjutkan dengan A sampai F yang merupakan simbol untuk 10 sampai 15.
Contoh penulisan : C516, B316
SISTEM
RADIK

DESIMAL
10
0,1,2,3,4,5,6,7,8,9
BINER
2
0,1
OKTAL
8
0,1,2,3,4,5,6,7
HEKSADESIMAL
16
0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F
Radiks = Jumlah digit



KONVERSI BILANGAN     
  1. Desimal ke biner
Untuk mengubah bilangan desimal ke biner dengan cara membagi bilangan tersebut dengan angka dua sampai habis sisanya disusun menjadi angka biner
Contoh
Bilangan 610 =.......... 2  ( Bilangan 6 desimal = ........ bilangan biner)
Jawab :
6/2 = 3 sisa 0  (LSB)
3/2 = 1 sisa 1
1/2 = 0 sisa 1   (MSB)
Kemudian susun sisa pembagian dimulai dari MSB sampai LSB maka akan didapat angka 110
Jadi Bilangan 610  = 1102   (dibaca bilangan 6 desimal = bilangan 110 biner
  1. Biner ke Desimal
   Untuk mengkonversi bilangan biner ke desimal, kita harus memahami tabel dibawah ini:
Dst....
28
27
26
25
24
23
22
21
­2­0
Dst...
256
128
64
32
16
8
4
2
1







Setiap digit yang berangka satu nilainya sesuai dengan tabel dan digit yang berangka 0 maka nilainya 0 kemudian semua digit yang berangka 1 dijumlahkan menjadi angka desimal
Perlu kalian ingat digit dimulai dari belakang
Contoh:
Bilangan 11012  = ......10     (dibaca Bilangan 1101 biner = ..... bilangan desimal)
Jawab :
Dst....
28
27
26
25
24
23
22
21
­2­0
Dst...
256
128
64
32
16
8
4
2
1
Sosal bilangan binernya tadi adalah
1
1
0
1







Maka akan didapat penjumlahan bilangan 8 +4+0+1 = 13
Jadi bilangan 11012 = 1310

  1. Biner ke Oktal
Untuk mengkonversi bilangan biner ke oktal, kita pisah tiap bilangan menjadi 3 digit dari belakang (kanan). Perhatikan tabel di bawah ini :
22
21
20
4
2
1



Contoh soal: 11100112=. . . . . . . .8
1110011 = 001  110  011
001 = 0+0+1   = 1
110 = 4+2+0   = 6
011 = 0+2+1   = 3
Jadi 11100112 = 1638
  1. Biner ke Heksadesimal
Untuk mengkonversi bilangan biner ke Heksadesimal, kita pisah tiap bilangan menjadi 4 digit dari belakang (kanan). Perhatikan tabel di bawah ini :
23
23
21
20
8
4
2
1




       Contoh soal: 11100112 =. . . . . . . .16
                                1110011 = 0111   0011 
                                      0111 = 0+4+2+1 = 7
                                      1111 = 8+4+2+1 = F
                                               Jadi 1110011= 7F16
UNTUK MENGUBAH DARI SATU BILANGAN KE BILANGAN LAIN DAPAT DILAKUKAN DENGAN MUDAH JIKA DIUBAH DULU MENJADI BILANGAN BINER
SELAMAT BELAJAR

Senin, 06 April 2020

Tugas 2


TUGAS 2 KELAS X TAV

BERIKUT INI CONTOH PERHITUNGAN TRANSISTOR, PELAJARI KEMUDIAN KERJAKAN SOAL CONTOH ITU DENGAN MENGGANTI ARUS EMITOR YANG SAYA BERIKAN SESUAI ABSEN MASING-MASING

Jika arus emitter sebesar 6 mA dan arus kolektor sebesar 5,75 mA, berapakah besarnya arus bias? Berapakah nilai dari αdc ?

Dik : IE = 6 mA Ic = 5.75 mA

Dit : IB = ……? αdc = ……?

Jawab :

IE = IB +Ic

IB = IE – Ic IB = 6 – 5.75 = 0.25 mA

αdcIc/Ie

αdc = 0,985

TULIS JAWABAN DI KOLOM KOMENTAR
1. 2 mA
2. 3 mA
3. 4mA
4. 5mA
5. 7mA
6. 8mA
7. 9mA
8. 10mA
9. 11mA
10. 12mA
11. 13mA
12. 14mA
13. 15mA
14. 16mA
15. 17mA
16. 18mA
17. 19mA
18. 20mA
19. 21mA
20. 22mA
21. 23mA
22. 24mA
23. 25mA
24. 26mA
25. 27mA
26. 28mA
27. 29mA
28. 30mA
29. 31mA
30. 32mA
31. 33mA