Rabu, 21 Desember 2016

Tips turun temurun


Langsung saja berikut ini tips ringan yang diajarkan oleh simbok saya kepada saya

Tips No. 1
Ora melu mangan nongkone nanging melu keno pulute <tidak makan nangkanya tapi kena getahnya>,adalah sebuah ungkapan jawa yang maknanya kira-kira adalah seseorang yang tidak tahu menahu tentang suatu masalah tetapi ikut kena dampaknya <pendek kata "SIAL">

Tips simbok saya bukan untuk menghilangkan "kesialan dalam tanda kutip itu" tetapi menghilangkan kesialan yang sesungguhnya jika kita terkena getah nangka saat kita makan nangka ataupun tidak makan tapi SIALnya kita kena getahnya.

Yang sering kita lakukan saat terkena getah nangka adalah dengan mengolesinya dengan lengo liun <baca : minyak tanah>, hilang sih...tapi tangan jadi bau, ya kalau ada persiapan minyak tanah di rumah kalau tidak?  apalagi harga minyak tanah yang melambung tinggi yang memaksa ibu-ibu pindah ke lain body dengan memasak menggunakan kompor gas, itu berarti pula akang tukang kompor minyak kehilangan pekerjaan sebagai call men <untuk menservice kompor minyak>.

Apa Kabar Tukang Kompor Minyak? apik jamanku tho?

Lha tips e endiiiii..........?

oh iyo.... kalo kena getah nangka cukup kamu buka biji nangka <Traban : Nyamplongan> kamu buka, nanti didalamnya disekitar beton akan ada airnya. nah air itu kita usapkan ke tangan kita yang kenah getah, insyaAlloh getah akan mudah kita hilangkan tanpa minta bantuan pak Tarno. wis ngono wae....

Tips No. 2
Ambune prengus koyo wedus, amis koyo bulus, kalimat itu ungkapan yang tidak bermakna karena yang mengucapkan adalah saya hehe....., sedikitpun tak bermakna, tidak seperti orang-orang sekarang yang sangat pandai merangkai kata-kata bijak lewat medsos yang dishare beribu-ribu kali dengan tulisan besar diatasnya "COPAS GRUP SEBELAH" 

Mungkin pembaca yang budiman adalah tipe orang yang dalam melakukan sesuatu sukanya to the point, taunya jadi, langsung pengin menikmati, tapi harapan saya sebaliknya, agar bisa memanfaatkan tips ini saya berharap anda adalah tipe orang yang senang menikmati proses, "karena sejatinya dalam proses tersebut ada belajar dan dari proses tersebut akan membekas dalam ingatan kita" <ojo di copas grup sebelah lho...>

To the point saja....... misalkan kita mau membuat "ayam kampus kampung kremes", dari awal penyembelihan kemudian kita siram ayam tersebut dengan air mendidih,  kita cabuti bulu ayam, kita bersihkan ayam, kita potong-potong ayam, kita buatkan bumbu dan adonan tepung, kita goreng, dari proses tersebut saat membersihkan maka tidak bisa tidak, pasti tangan kita bau amis, maka kita bisa mencucinya dengan sabun pasti hilang bau amisnya.

eitss....tunggu dulu bukan itu tipsnya,  tipsnya adalah jika tidak ada sabun maka gosokkanlah tangan kita yang berbau amis tadi ke telapak kaki dan sela-sela jari kaki kita, dalam hitungan detik insyaAlloh bau amis ditangan kita akan hilang

Alhamdulillah....tips kedua telah saya sampaikan langsung pada intinya <To the point> :D

Tips No.3
Asale geni bali dadi geni, asale lemah bali dadi lemah, kalo ini mungkin mantra dukun yang mengobati pasienya yang terkena santet hehe...

tidak ada hubungannya dengan tips ke 3 kecuali kata "Lemah"/"Tanah". Bagi yang punya masalah dengan BB alias bau badan tanah adalah salah satu cara yang ampuh untuk menghilangkannya

Caranya ketika kita mandi sebelum memakai sabun kita bisa membaluri tanah yang sudah dilembutkan dan dicampur sedikit air, balurkan keseluruh tubuh wabil khusus di ketiak diamkan beberapa menit bilas dengan air baru dilanjutkan menyabun seperti mandi biasa, insyaAlloh bau badan berkurang.

Itu saja dulu tips yang diajarkan simbok saya pada saya.


"TELOLET OM"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar