Merasakan suasana saat gerhana matahari total (GMT) pernah saya alami ketika saya kira-kira berumur 6 tahun tepatnya tahun 1983, hitung sendiri berapa umur saya sekarang (wis tuwo). pada saat itu gerhana matahari total (GMT) dapat di saksikan oleh sebagian besar pulau jawa dan sebagian kecil papua.
Tidak begitu banyak kenangan indah yang bisa saya ceritakan karena pada masa itu justru ada himbauan dari pemerintah saat itu supaya jangan melihat secara langsung gerhana matahari total karena dapat mengakibatkan kebutaan permanen.
Belum lagi ditambah dengan mitos bahwa ketika ada gerhana matahari ataupun bulan itu katanya matahari atau bulannya dimakan Betoro Kolo, dan supaya dia mau memuntahkan kembali matahari ataupun bulan maka harus dipukuli perut Betoro Kolo sehingga saat matahari atau bulan telah tertutup semuanya maka akan ramai orang memukul kentongan sebagai simbol perut Betoro Kolo sampai matahari dan bulan kembali ke bentuknya semula. maka yang terjadi saat itu adalah sunyi gelap dan sayapun jadi tak punya kenangan karena tidur.
Begitu patuhnya masyarakat pada masa itu, hal ini terbukti dikemudian hari tidak ada kabar orang yang menderita kebutaan permanen akibat menonton gerhana matahari total secara langsung haha....mergo patuh opo yo pancen gerhana ora marai buta.... hadeeh....
Buat saudaraku yang di Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, dan Bangka Belitung. juga semua provinsi di Kalimantan (kecuali Kalimantan Utara),
Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara yang tanggal 9 Maret 2016 akan dilewati gerhana matahari total, selamat menikmati fenomena alam yang merupakan tanda kebesaran Alloh SWT.
Pada zaman Nabi Muhammad dulu pernah terjadi gerhana matahari yang kebetulan berbarengan dengan wafatnya salah satu putra beliau yaitu Ibrahim, hal ini kemudian dikait-kaitkan bahwa terjadinya gerhana matahari karena wafatnya Ibrahim, kemudian beliau menemui kaum muslimin dan menegaskan terjadinya gerhana matahari bukan karena kematia Ibrahim matahari dan bulan adalah tanda kebesaran Alloh yang tiada hubungannya dengan kematian atau hidup seseorang.
Begitu pula tidak ada hubungannya dengan dimakan Betoro Kolo haha...
Sunnah yang dianjurkan ketika terjadi gerhana adalah Sholat Khusuf/ Sholat Gerhana, dilaksanakan secara berjamaah dan setelah sholat dibacakan khotbah.
Tips bagi anda yang masih belum berani melanggar himbauan pemerintah tahun 1983 haha.....
Pertama
Gunakan kacamata hitam untuk melihat gerhana, setidaknya menghindari sinaar matahari secara langsung yang pastinya menyilaukan dan membuat mata sakit, walaupun mungkin tidak sampai buta
Kedua
Lihat tayangan live di TV saja
Ketiga
Bagi yang rumahnya tanpa eternit cari celah genting yang dapat dilewati sinar matahari, lihat bayangannya dilantai rumah, kita dapat mengikuti perkembangan gerhana matahari tersebut dari bayangan celah genteng tersebut. (no. 3 ini tips dari guru MI saya dulu).
Tapi kalau yang anda takutkan ketika terjadi gerhana adalah Betoro Kolo itu tak beralasan dan saya tidak punya tipsnya .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar