Informasi tentang tahun kabisat saya dapat pertama kali adalah saat saya kelas 5 MI (Madrasah Ibtidaiyah), yaitu tahun yang habis dibagi dengan angka empat. ini terjadi Setiap empat tahun sekali.
Keunikan tahun
kabisat adalah jumlah hari di tahun kabisat adalah 366 hari yang pada tahun-tahun biasa hanya 365 hari, satu hari pada tahun kabisat ditambahkan pada bulan Februari yang biasanya 28 hari menjadi 29 hari.
Saat saya SMP saya mendapat tambahan informasi dari guru geografi saya bahwa bumi berrevolusi mengelilingi matahari dalam satu kali putaran memerlukan waktu 365 lebih 1/4 hari.
Saya jadi penasaran dan mencoba menghubung-hubungkan, mungkin satu hari ditahun kabisat itu adalah pengganti 1/4 hari selama 4 tahun yang tidak pernah dihitung. Tapi Biar saja penasaran saya ini nanti saya tanyakan pada mbah google.
Siapapun yang membuat aturan perhitungan tahun masehi ini saya agak kurang setuju, karena menurut saya sipembuat kurang berfikir panjang hanya berfikir praktis bagaimana cara mengakomodir waktu 1/4 hari yang tak terhitung tiap tahunnya.
Tapi coba kita lihat efek negatifnya....
1. Karena adanya tambahan 1 hari di bulan Februari mengakibatkan orang yang lahir tanggal 29 Februari hanya bisa merayakan ulang tahunnya 4 tahun sekali. Kalo 1 tahun jelas disebut ulang tahun lha kalau 4 tahun Trus nyebutnya apa coba...?
2. Bagi yang punya pacar, suami, istri atau some one special yang lahir tanggal 29 Februari, trus mereka mau mengucapkan selamat ulang tahun....sudah dibela-belain begadang supaya bisa jadi yang pertama mengucapkan selamat ulang tahun, setelah jam 12 malam eeh ....tanggalnya bukan 29 tapi sudah tanggak 1 Maret... (Piye perasaanmu jal...,)
3. Dan Hari ini di tahun kabisat ini yang saya harapkan tanggal muda (baca bayaran) eeh.... baru tanggal 29 Februari....marai nggonduk jon.....hehe....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar