Rabu, 21 Desember 2016

Tips turun temurun


Langsung saja berikut ini tips ringan yang diajarkan oleh simbok saya kepada saya

Tips No. 1
Ora melu mangan nongkone nanging melu keno pulute <tidak makan nangkanya tapi kena getahnya>,adalah sebuah ungkapan jawa yang maknanya kira-kira adalah seseorang yang tidak tahu menahu tentang suatu masalah tetapi ikut kena dampaknya <pendek kata "SIAL">

Tips simbok saya bukan untuk menghilangkan "kesialan dalam tanda kutip itu" tetapi menghilangkan kesialan yang sesungguhnya jika kita terkena getah nangka saat kita makan nangka ataupun tidak makan tapi SIALnya kita kena getahnya.

Yang sering kita lakukan saat terkena getah nangka adalah dengan mengolesinya dengan lengo liun <baca : minyak tanah>, hilang sih...tapi tangan jadi bau, ya kalau ada persiapan minyak tanah di rumah kalau tidak?  apalagi harga minyak tanah yang melambung tinggi yang memaksa ibu-ibu pindah ke lain body dengan memasak menggunakan kompor gas, itu berarti pula akang tukang kompor minyak kehilangan pekerjaan sebagai call men <untuk menservice kompor minyak>.

Apa Kabar Tukang Kompor Minyak? apik jamanku tho?

Lha tips e endiiiii..........?

oh iyo.... kalo kena getah nangka cukup kamu buka biji nangka <Traban : Nyamplongan> kamu buka, nanti didalamnya disekitar beton akan ada airnya. nah air itu kita usapkan ke tangan kita yang kenah getah, insyaAlloh getah akan mudah kita hilangkan tanpa minta bantuan pak Tarno. wis ngono wae....

Tips No. 2
Ambune prengus koyo wedus, amis koyo bulus, kalimat itu ungkapan yang tidak bermakna karena yang mengucapkan adalah saya hehe....., sedikitpun tak bermakna, tidak seperti orang-orang sekarang yang sangat pandai merangkai kata-kata bijak lewat medsos yang dishare beribu-ribu kali dengan tulisan besar diatasnya "COPAS GRUP SEBELAH" 

Mungkin pembaca yang budiman adalah tipe orang yang dalam melakukan sesuatu sukanya to the point, taunya jadi, langsung pengin menikmati, tapi harapan saya sebaliknya, agar bisa memanfaatkan tips ini saya berharap anda adalah tipe orang yang senang menikmati proses, "karena sejatinya dalam proses tersebut ada belajar dan dari proses tersebut akan membekas dalam ingatan kita" <ojo di copas grup sebelah lho...>

To the point saja....... misalkan kita mau membuat "ayam kampus kampung kremes", dari awal penyembelihan kemudian kita siram ayam tersebut dengan air mendidih,  kita cabuti bulu ayam, kita bersihkan ayam, kita potong-potong ayam, kita buatkan bumbu dan adonan tepung, kita goreng, dari proses tersebut saat membersihkan maka tidak bisa tidak, pasti tangan kita bau amis, maka kita bisa mencucinya dengan sabun pasti hilang bau amisnya.

eitss....tunggu dulu bukan itu tipsnya,  tipsnya adalah jika tidak ada sabun maka gosokkanlah tangan kita yang berbau amis tadi ke telapak kaki dan sela-sela jari kaki kita, dalam hitungan detik insyaAlloh bau amis ditangan kita akan hilang

Alhamdulillah....tips kedua telah saya sampaikan langsung pada intinya <To the point> :D

Tips No.3
Asale geni bali dadi geni, asale lemah bali dadi lemah, kalo ini mungkin mantra dukun yang mengobati pasienya yang terkena santet hehe...

tidak ada hubungannya dengan tips ke 3 kecuali kata "Lemah"/"Tanah". Bagi yang punya masalah dengan BB alias bau badan tanah adalah salah satu cara yang ampuh untuk menghilangkannya

Caranya ketika kita mandi sebelum memakai sabun kita bisa membaluri tanah yang sudah dilembutkan dan dicampur sedikit air, balurkan keseluruh tubuh wabil khusus di ketiak diamkan beberapa menit bilas dengan air baru dilanjutkan menyabun seperti mandi biasa, insyaAlloh bau badan berkurang.

Itu saja dulu tips yang diajarkan simbok saya pada saya.


"TELOLET OM"

Rabu, 09 November 2016

Pengakuan Dosa




Jadi begini, melalui tulisan saya ini saya mau minta maaf kepada seseorang yang tanpa sengaja telah saya dzolimi, meski saya belum pernah melihat wajahnya, dan salah itu pun tanpa saya sengaja, tapi yang namanya salah tetap saja salah dan harus minta maaf.

Saat itu selesai anak-anak praktik di bengkel, saya melanjutkan pekerjaan saya mencoba membuat rangkaian JT (Joule Thief), sedang serius saya mensolder lama-lama soldernya kok tidak panas, saya coba mengecek listrik dengan menyalkan lampu ternyata lampu tidak menyala alias listriknya padam, akhirnya saya keluar dan melihat lampu digedung sebelah dan melihat lampu nyala, kesimimpulan saya "Berarti bukan pemadaman dari PLN"

Akhirnya saya mencoba melihat MCB yang ada disamping bengkel, saya buka tutup MCB dan benar saja saklar MCB tersebut diposisi nol (off), pikir saya waktu itu pasti terjadi over load sehingga MCB nya trip (nek coro "Traban Listrike Njeglek"). Tanpa berfikir panjang langsung saja saya naikkan saklar MCB tersebut.

Namun diluar dugaan saya pemirsa......, MCB tersebut teriak..... Asssuuuu.... isih nyetrum......

Karena kaget langsung saya turunkan lagi saklar MCB tersebut dan saya kabur kembali kedalam bengkel saya. Sambil masih terengah-engah saya duduk dan bertanya-tanya dalam hati "Suarane sopo mau ya?", tak seberapa lamaakhirnya saya baru sadar bahwa di gedung sebelah sedang ada pekerja proyek dan mungkin sedang membuat sambungan listrik baru. Akhirnya sambil senyum-senyum sendiri saya berkesimpulan " Berarti listrike mau ora njeglek,tapi sengojo di pateni listrike :D"

tanggal 1-4 November kemarin saya ikut Pelatihan dan Uji Kompetensi K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja), disitulah saya jadi tahu pentingnya keselamatan kerja, diantaranya ada Lockout dan Tagout (LOTO)
Lock out-Tag out (LOTO) bertujuan untuk mengendalikan sumber-sumber energi yang berbahaya. Cara ini dapat menjadi isolasi pada sumber listrik kinetis dan potensial, kimia, panas, hidrolik, pnuematik, serta energi gravitasi yang disebabkan oleh perbaikan alat, penyesuaian atau pemindahannya (OSHA Standard 29 CFR 147).

LOTO difungsikan untuk menyediakan pekerja dengan perlindungan dari energization secara tiba-tiba, penghidupan energi, atau juga pada proses penyimpanan dan pelepasan energi ketika melakukan aktifitas perbaikan dan pemeliharaan. LOTO juga dapat memisahkan 2 tipe aktivitas di tempat kerja yaitu aktivitas perbaikan/pemeliharaan dan aktivitas produksi normal.

Kejadian yang saya critakan tadi harusnya tidak terjadi kalau yang sedang bekerja memberi tanda atau tulisan bahwa sedang ada pekerjaan atau perbaikan (Lockout and Tagout), sehingga jika ada orang yang mau menyalakan MCB jadi tahu bahwa sedang ada perbaikan.

Mari kita perhatikan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) saat bekerja apapun, baik di pabrik, dikantor bahkan bekerja sehari-hari dirumah kita, jangan sampai kita celaka karena ketidaksengajaan atau karena bercanda.

"SAYANGI JIWA DAN RAGA KITA"


Yen kelingan kejadiane ki jane yo arep ngguyu, tapi mosok yo meh "Tertawa Diatas Penderitaan Orang" hahahahahahaha.....................................h.

Sabtu, 29 Oktober 2016

Goa Krincing

(Goa Krincing)
Hari Mingggu tanggal  23 Oktober 2016 tiba-tiba saja istri saya mengajak ke Goa Krincing, memang sebelumnya saya pernah bercerita perihal goa itu pada istri saya namun belum bisa menyambanginya karena kesibukan dan hal lain, termasuk alasan harus menunggui ortu saya yang sudah sepuh. Nah hari minggu ketika itu ndilalah keponakan saya yang bekerja pulang dan kebetulan bawa teman, kesempatan itu rupanya tidak disia-siakan oleh istri saya " Mas mumpung keponakan bali ayo ning Guo Krincing" saya pun langsung mengiyakan (apa sih yang enggak buat istri ) dan jadilah kami berangkat sembari berpesan pada keponakan saya " Nduk mbahe ditunggu ya " dalam hati keponakan saya ngomong "asem ig...." (itu tebakan saya hehe..) .

Goa Krincing terletak sekitar 6-7 kilo dari Traban (omahku), tepatnya di dusun Ngomik, Gunungsari, kecamatan  Wonosegoro, kabupaten Boyolali, cukup dekat jika ditempuh dengan sepeda motor dan tidak menghabiskan lebih dari sepasang sendal jepit jika ditempuh dengan jalan kaki. meskipun terhitung dekat namun butuh waktu yang lama karena akses jalan menuju kesana mulai dari Pasar Prapat masih agak susah hanya berupa batu (watu gepeng) yang ditata miring dan kadang sedikit ada yang di beton dua lajur kanan kiri itupun sudah ada yang rusak

The Legenda



Namun jangan berkecil hati karena disepanjang jalan kenangan itu kita akan dikagumkan dengan ciptaan Alloh berupa pemandangan perbukitan elok nan rupawan. (jangan lupa bersyukur).


Pemandangan dari dusun Jrapah

Setelah perjalanan kurang lebih 15 menit maka kita akan sampai di dusun Ngomik, di ujung  dusun itu kita akan ketemu mushola, didepan mushola itu kita bisa parkir motor kita sembari sholat jika sudah waktunya dan melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki kira-kira 100 meter. namun jika kita kesana dan tidak turun hujan hari sebelumnya maka dari mushola itu kita masih bisa melanjutkan perjalanan dengan motor (mlipir tritisane warga) sampai rumah terakhir di dusun tersebut dan dari situ cukup berjalan sekitar 50 meter.
dannnn....

Mulut goa VS Batu akik

(Nganu)
Menuju ke Stalaktit


Stalaktit disamping goa

Untuk memasuki goa butuh sedikit perjuangan, yaitu kita harus merangkak, selainitu juga harus satu persatu karena kecilnya mulut goa. Pastikan ketika masuk kedalam goa anda talah membawa alat penerangan karena didalam sangat gelap kecuali kalo memang anda termasuk orang yang suka mengambil kesempatan di dalam kesempitan kegelapan.

Didalam goa kita harus berhati-hati karena langit-langit goa tidak rata, banyak sekali stalaktit yang tingginya sedikit ditas kepala kita, sehingga kalau kita tidak berhati-hati kepala kita bisa penyok.

Puas menelusuri dalam goa dan pemandangan disamping goa, turun kebawah sedikit kita bisa menikmati air terjun yang tidak kalah indahnya, walaupun tidak terlalu tinggi cukuplah untuk merifresh fikiran dari penat untuk sejenak menikmati keindahannya, namun sayangnya air terjun ini hanya bisa dinikmati saat musim penghujan. 

Airnya sedikit karena tidak habis hujan



Lebih mirip tembok basah dari pada air terjun :D


Abaikan yang dibelakang haha...








Rabu, 19 Oktober 2016

VINYET


Vinyet adalah gambar dekoratif tanpa maksud yang jelas, hanya berupa kreasi improvisatif seseorang. Vinyet sendiri biasanya hanya sebagai pengisi halaman kosong. Saya kenal dengan vinyet sudah cukup lama, saat saya masih belum mimpi basah sebagai tanda akil baligh saya sudah kenal vinyet, entah karena saya yang salah dengar atau kesalahan perowinya dulu saya menyebutnya "Piknyet" (sesuai yang saya dengar).

Pertama kali saya melihat vinyet adalah di majalah "Rindang" sebuah majalah terbitan Departemen Agama (Depag) yang kala itu diwajibkan bagi pegawainya. Dan karena kebetulan bapak saya adalah guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang berada dibawah naungan Depag maka bapak saya pun mendapat majalah Rindang setiap bulan. ( biasa...Potong Gaji hehe..)

Seperti yang saya sampaikan bahwa biasanya vinyet hanya digunakan untuk mengisi ruang kosong, di majalah Rindang pun juga demikian. Seingat saya paling sering ditempatkan satu halaman dengan puisi karena di halaman itulah banyak space kosong. Walau hanya berfungsi mengisi ruang kosong Namun menurut pendapat lugu saya ketika vinyet disandingkan dengan puisi justru menambah kekuatan dan indahnya isi puisi tersebut.

Perkenalan saya dengan vinyet berlanjut ketika saya beranjak remaja, ketika saya mulai mengenal yang namanya cinta berorganisasi (lebih tepatnya ikut "Karang Taruna" hehe..), saat itu ada senior yang pinter membuat vinyet. Karya vinyetnya akan selalu muncul saat ada hajatan entah itu nikahan, khitanan ataupun maulidan (aku wong jowo : mantu, sunatan lan bayen :D). 

Dulu itu sewa dekorasi (jowo : padi-padi) masih merupakan barang yang mahal, maka untuk menghiasi rumah shohibul khajjah (sing duwe gawe) dilakukan oleh Karang Taruna, mulai dari membuat "Gagar Mayang", membuat "Tarub" hiasan gerbang masuk bagi pengantin yang terbuat dari janura, pohon pisang lengkap dengan pisang dan jantungnya dan ranting pohon beringin, membuat "Teple" yang digunakan untuk membuat tempat tamu (sekarang sewa tratag) sampai hiasan langit-langit rumah sampai hiasan gedeknya (Dinding papan). 

Disitulah berbagai macam keahlian teman-teman karang taruna ter explore bahakan bisa jadi ajang unjuk gigi keahlian, dan lagi-lagi vinyet ikut memperindah suasana sekaligus mengisi space kosong yaitu di gedek mendampingi tulisan "SUGENG RAWUH" atau "SEMOGA BERBAHAGIA".

Nyenengke jaman mbiyen ki.......

Dan vinyet diatas saya buat pas lagi tidak ada kerjaan, jadilah vinyet itu pekerjaan pengisi waktu luang saya sekaligus pengisi ruang kosong di blog ini hehe...



Minggu, 02 Oktober 2016

Pen Pineapple Apple Pen (PPAP)

Tak sepenting seperti yang saya fikirkan, menurut saya hanya senam mulut n lidah melafalkan liriknya tanpa kesleo....

Bagi saya kalimat tersulit untuk diucapkan didunia ini adalah tetap kalimat(tembung) Jawa:

"KIDUL REL, LOR REL" ucapkan 10 kali tanpa jeda haha.....

Lojie...

Rabu, 28 September 2016

Filosofi cincin pernikahan di jari manis


Mari kita coba bersama, letakkan lima jari kanan kita bersentuhan dengan 5 jari kiri kita, ibu jari dengan ibu jari, jari telunjuk dengan hari telunjuk dan seterusnya. Selanjutnya tekuk jari tengah kita kedalam.

Dalam kondisi itu sekarang kita coba pisahkan satu persatu jari kita dengan tetap membiarkan yang lain bersentuhan....
Apa yang terjadi.........?

Kita akan dapat memisahkan ibu jari, jari telunjuk, jari tengah dan kelungking, tapi tidak untuk jari manis.....

Itulah mengapa simbol pernikahan yang berupa cincin disematkan pada jari manis, kalau kita sudah bisa menaklukkan kesombongan n egois yang disimbolkan jari tengah maka pernikahan itu tidak akan terpisahkan...InsyaAlloh....


Warkop




Kamis, 22 September 2016

Keadilan.....


Adil itu......
Kalau yang korupsi 10 milyar dihukum penjara 15 tahun maka yang korupsi 5 ribu itu hukumannya 4 menit
kalau yang korupsi 5 ribu dihukum 2 bulan maka yang korupsi 10 milyar harusnya hukumannya 3333 tahun, kalau belum sampai 3333 tahun sudah mati maka harus dikubur dipenjara itu baru setelah 30 abad kemudian kuburan dibongkar dandikeluarkan.

Hukuman ini sudah dihitung oleh  "KASINO WARKOP" menggunakan "SEMPOA"

Rabu, 21 September 2016

'Angen-angen



Critane lagi berandai-andai karo bojo, nanging berandai-andaine ora koyo pasangan liyane, lumrahe wong berandai-andai kan kang sarwo endah-endah, lha iki ora..... nanging langsung mlumpat adoh 50 tahun mengarep (yang akan datang). Goro-gorone weruh bapak kang wis sudo rungon.

Bojoku  : Mas pamirenge bapak ki wis sudo akeh banget yo... yen awake dewe anggone guneman ora
                banter ora mireng.
Aku       : Ho o, padahal wis nganggo alat bantu pendengaran lho....
Bojoku  : Sampean suk opo yo ngono mas...?
Aku       : Yo mestine  ngono, lumrah yen tambah tuo pangrungon dadi kurang, lha nopo tow..?
Bojoku  : Aku mung samar yen wis tuo aku ngko wis guneman banter, nganti dirungokke tonggo koyo wong
               padu ning sampean panggah ora mireng.
Aku       : Tentremno pikirmu adek, kang koyo mangkono mau wus tak antisipasi .
Bojoku  : Antisipasi piye mas...?
Aku       : Lha ngko rak caturane lewat WA utowo BBM wae tho.... ;P ;P ;P
Bojoku  : *&%^$#@!!!

Rabu, 31 Agustus 2016

Sing song sore-sore


Minggu, 21 Agustus 2016

Si'iran

Nganu Banget


Astaghfirullohal'adziim
Astaghfirullohal'adziim
Astaghfirullohal'adziim.... innalloha ghofururrohiim.

Alloh....Alloh kulo nyuwun ngapuro
Gusti Alloh kulo nyuwun ngapuro
Sekatahing doso kulo
Doso ageng kelawan doso alit.

Mboten wonten ingkang saget ngapuro
Mboten wonten ingkang saget ngapuro
Mboten wonten ingkang saget ngapuro...
Sanesipun ingkang Moho Kuoso.

Iyo iku Alloh asmane
Iyo iku Alloh asmane
Alloh iku sifat welas, sifat asih
Maring kawulane

Mboten drajat badan kulo wonten surgo
Mboten drajat badan kulo wonten surgo
Mboten kiat badan kulo....
Mboten kiat badan kulo wonten neroko





Kamis, 21 Juli 2016

Piro nilai editanku :D


Jakarta, thetanjungpuratimes.com – Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) menilai permainan Pokemon Go lebih banyak memberikan dampak negatif kepada anak-anak ketimbang manfaat secara positif.
“Kalau sudah berlebihan dan tidak kenal waktu, tidak seimbang dengan aktifitas lain, lupa belajar, ibadah, kegiatan keluarga di rumah itu juga bahaya,” kata Ketua LPAI, Seto Mulyadi, di Jakarta, Sabtu (16/07).
Menurut Seto, permainan yang mengharuskan pemainnya itu untuk terus bergerak itu sangat rentan tindak kejahatan. Terlebih jika yang memainkannya anak-anak. Oleh karenanya, ketika sudah keluar rumah untuk berburu pokemon di tempat-tempat yang sulit diduga, orang tua haruslah mengawasi dengan ketat anaknya.
“Misalnya di dalam kompleks, bekerjasama dengan masyarakat RT-RW untuk memastikan bahwa kompleks ini aman. Jangan sampai situasi tidak aman, anak bermain justru terpancing menjadi korban kekerasan, kecelakaan, dan sebagainya,” tutur Seto.
Namun, diakuinya, adapula sisi positif dari permainan Pokemon Go. “Positifnya, membuat anak kreatif, asyik, terhibur, tertantang, sehingga berbagai kemampuan kecerdasan bisa dilatih. Terbaru Pokémon, anak-anak bisa keluar, berada di alam bebas, bertemu teman-teman, jadi gerak motorik dan sosialisasi bisa dirangsang,” tandas dia.
Meski demikian, LPAI melihat sisi negatif Game Pokemon Go lebih mengkhawatirkan jika dibandingkan dengan sisi positifnya.
“Jadi mohon ada pengawalan dan kontrol dari orang tua dan masyarakat,” tandas pria yang karib disapa Kak Seto itu.

Anjuran saya jangan sampai game itu berpotensi membuat kita menjadi seperti orang  Peko' atau bego, bayangkan jalan diruang publik tanpa menghiraukan orang lain, berjalan dijalan raya tanpa memperhatikan  kendaraan yang melintas hanya demi menangkap pokemon.

Demi ngGame Nyawa taruhannya,  opo ora peko' ngunu kuwi ?, harusnya mereka tidak main game Poke'MoN tapi "Peko'MeN"







Sabtu, 16 Juli 2016


Selamat bermalam minggu, berkumpul bersama keluarga


Jumat, 15 Juli 2016


Esuk esuk niat negor wit pring,
Tekan TKP langsung mubeng milih wit pring kang tuwo
Mlaku mubengi dapuran pring
Durung entuk wit pring kang tuwo kadung dioroh-orohi bojo,
 " Lha Kok malah ngubengi dapuran pring tow mas.... Koyo gendruwo arep manggon"
hehe.... atem.


******
Nonton sinetron komedi yang diputar ulang oleh salah satu stasiun tv swasta, salah satunya adalah "Tuyul dan Mba' Yul" dimainkan oleh Oni syahrial sebagai Ucil tuyul yang baik dan Dominique sandra sebagai Mba' Yul, ada juga tokoh yang lain Kenthung sebagai sahabat dan pembela si Ucil dan Pam pam serta Samson sebagai tuyul yang ditugaskan untuk menangkap Ucil.

Dikisahkan bahwa Ucil adalah tuyul anti mainstream, tuyul yang keluar dari pakem, dia tidak seperti tuyul yang lain yang pekerjaannya adalah mencuri uang orang lain untuk dikasihkan kepada tuannya.

Tetapi Ucil tidak, dia adalah tuyul insyaf yang tidak mau mencuri, justru dia sering menolong orang lain.

Karena ulahnya itu maka raja tuyul marah dan mengirim Samson dan Pam pam untuk menangkap si Ucil. Maka terjadilah kejar mengejar antara Samson, Pam pam dan si Ucil

Tapi malang bagi Samson dan Pam pam karena si Ucil sangat licin untuk ditangkap ditambah dia dibantu oleh Sesosok jin yang besar yaitu si Kenthung. Sehingga usaha mereka selalu gagal....

Dan yang jadi ciri khas sinetron komedi ini adalah kostum gosong Samson dan Pam pam kena jebakan mereka sendiri atau kena api dari mulut si Kenthung hehe....

"GAGAL MANING SON"

Tapi yen tak pikir-pikir kok mirip kartun Tom & Jerry ya, Jerry yang selalu bermusuhan dengan Tom, mereka selalu beranten n kejar kejaran, dan Jerry selalu dibela oleh Spike

Pun juga Ucil yang selalu bermusuhan n selalu dekejar oleh Samson n Pam pam. Ucil juga selalu dibela oleh Kenthung.

Kebetulan sama atau yang satu menginspirasi yang lain?





Rabu, 06 Juli 2016

Senyum Di Kulum I

"TEKEK"
.

Mbokku : Tekek ki kok yen muni nyeluki jenenge dewe yo.....

Mantune : Kersane mboten lali kalian jenenge piyambak menawi mbok.... hehe....

"PITIKE MATI"

Bojoku : Mas potike mati....

Aku : Ganti batrene adek

Bojoku : Emange radio....

"OPEK NONGKO"

Mbokku : Gusti Alloh ki jan joss tenan.

Aku : Lha pripun tow mbok..?

Mbokku : Lha kwi delengen nongko sakmono gedene kok mung digantung nganggo gantilan sakupil.
Jajal piye yen awske dewe sing mssang, ramungkolin iso.

"SELFIE"

Bojoku : Mas pak e ki angger bar adus sore  mesti njur njagong neng kursi ngarep karo mbubuti jenggot....

Aku : Ho o ya.... yen sok mben kowe wis tua paling bar adus trus lingguh ning ngarepan karo selfie yo adek.....

"JAM DINDING MATI"

Bojoku : Jam e mati, mbok diganti batrene mas....

Aku : Yo ben sik, justru sing jenenge jam sing konsisten ki ngunu kuwi, ora molah maleh (mencla mencle), wis 10 dino jam 16.34 terus.....

"NGARBIT GEDANG"

Mantu : Mboten enggal siram mbok, mpun jam setengah gangsal

Mbokku : kowe disik aku mengko lagi bar ngarbit gedang

Mantu : lha enten nopo mbok?

Mbokku : yen langsung ados mengko mundak ora iso mateng bareng, kapuran suk bakdo

Aku : <mikir...mosok tow>

"NUMPAK MOTOR"

Bojoku : Mas wong2 kae nak numpak motor trus lewat jembatan karo kuburan kok dho klakson ki ngopo ?

Aku : lha mbuh, lha koe yo melu2 klakson....

Bojoku : ho o...

Aku : wong rareti kok melu2, lha nak aku malah wedi arep klakson

Bojoku : lha nopo?

Aku : Bayangno... liwat ngarep kuburan klakson, trus seko njero kuburan nyauri " enteni aku....!!!!!"   Piye jal.....



Minggu, 26 Juni 2016

Akronim keren kotaku.



Boyolali itu punya banyak akronim yang menurut saya keren abis.... ga' percaya?
Ini buktinya....

1. Boyolali itu terkenal dengan sebutan kota "TERSENYUM"
Tertib
Elok
Rapi
Sehat
Nyaman
Untuk
Masyarakat

2. Pemuda Boyolali punya sebutan keren yaitu "COWBOY"
Cowok Boyolali <keren tow>

3. Dimanapun kalian kuliah yang disitu ada anak boyolali maka ia pasti anggota "IMABOY"
Ikatan
Mahasiswa
Boyolali

dan yang berikutnya
4. Jika diperantauan ketemu orang boyolali maka sudah pasti mereka tergabung dalam Comunitas Perantau Boyolali

"COPERBOY"

Haha.... maksa banget....

Ada lagi ga' akronim yang berhubungan dengan Boyolali



Senin, 20 Juni 2016

Dompet Souvenir Toko Emas

Maaf tidak sedang beriklan, sudah biasa kalau beli emas maka dari toko akan memberi souvenir berupa tas belanja, dompet ataupun kalender jika membelinya di akhir tahun.

Bukan hanya toko tertentu, namun sepengetahuan saya semua toko emas melakukannya .

Begitu juga ketika saya disuruh membeli emas lagi oleh simbok saya, setelah 4 bulan yang lalu emasnya dijual untuk modal menanam jagung dan kacang tanah kini setelah panen hasilnya akan disimpan dalam bentuk emas lagi, jual lagi..beli lagi... jual lagi... beli lagi...  rapopo....

Eh kok malah curhat....

Seperti biasa saat membeli emas itupun saya diberi souvenir berupa dompet kecil untuk cewek, lebih tepatnya menurut saya adalah dompet buat naruh uang receh kembalian belanja ibu-ibu atau kembalian naik angkot.

Saya berfikir wah...bakalan mubazir lagi nich dompet, karena sudah banyak dompet seperti itu di rumah dan tidak terpakai.

Demi menghindari kemubadziran itu terjadi, Kali ini saya beranikan diri untuk menyatakan cintah  bertanya pada penjualnya, mba'... ada nggak kalau souvenirnya dompet untuk cowok ?
Gayung pun bersambut, si mba' langsung memberi jawaban tanpa meminta waktu untuk berfikir lebih dahulu 'mau mas' "ada mas kalau belum habis coba saya lihat dulu" jawabnya sambil berjalan kebelakang.

Sekembalinya dari belakang mba' penjual membawa dompet berwarna hitam, hatiku pun bersorak "Yes.... iso tak nggo ki..." dan jadilah saya sekarang memakai dompet souvenir.

Saat kita memakai dompet maka sebenarnya urgensinya adalah pada fungsi yaitu untuk menyimpan uang atau surat surat seperti SIM, KTP, Kartu nama atau yang lain.

Oleh karena itu entah dompet itu hadiah, beli sendiri yang murah atau yang termahal sekalipun maka fungsinya tetep sama, saya tidak malu pakai dompet souvenir toko emas toh fungsinya sama hehe... (padune ora kuat tuku)

Lagi pula pakai dompet hadiah itu nyaman lho..... kalau pas ga ada uang tidak terlalu malu, wajar kan dompet jelek ga ada uangnya, coba kalau dompetnya mahal isinya uang seribuan kertas, meskipun bagus dompetnya pas dibuka gambar Patimura bawa golok semua....serem ga tuch....?

Sabtu, 18 Juni 2016

Bukan karya saya, tapi saya suka maka saya copy

Teror Malam jumat

image
Saat itu baru setengah sebelas malam, hujan gerimis membasahi malam Jumat sejak Magrib. Ngaliyan malam itu begitu dingin dan senyap. Penghuninya sudah terlelap.
Tapi entah kenapa Parmin susah memejamkan mata. Diambilnya rokok, berharap dapat hawa melawan dingin. Parmin duduk di ruang tamunya yang temaram.
Dihisap dalam-dalam batang rokok pertamanya. Detak jam dinding mengiringi kepulan asap dari mulut Parmin. Sesekali Parmin melongok ke jendela kaca, menyibak sedikit tirainya. Masih gerimis dan sepi, tak ada seorangpun lewat.
Batang rokok kedua diambilnya. Parmin kembali menyalakan rokok dan menghisapnya. Kembali pandangannya tertuju ke kaca jendela. Kali ini Parmin mendapati cahaya yang berjalan dari ujung gang.
Kebetulan rumah Parmin pada posisi tusuk sate, tepat di depan gang. Kakek Parmin yang mewariskan rumah itu berpesan agar setiap malam Jumat menaruh sebutir telur dan kembang setaman di depan pintu. Menurut sang kakek, rumah tusuk sate kerap menjadi jujugan lelembut.
Cahaya kian mendekat, ke arah rumah Parmin. Tapi kepulan asap rokok menghalangi pandangan Parmin. Ia kibaskan tangannya mengusir asap. Pandangannya dari balik kaca jendela sedikit lebih jelas, sekaligus membuat jantungnya berdegub.
Dilihatnya sepasang kuda putih menarik kereta, diatasnya duduk perempuan berbaju putih, rambutnya panjang menjuntai. Memakai mahkota.
Darah Parmin berdesir, keningnya mulai berkeringat. Pikir Parmin, tak mungkin kalau itu orang. Apalagi tetangganya. “Masak iya ada yang punya kuda? Ini pasti lelembut yang dimaksud Mbah Kakung,” batinnya.
Degub jantung Parmin kian kencang saat didengar suara gemerincing dan cahaya makin dekat.
Parmin mulai bimbang, tetap menatap lelembut itu hingga mengambil sesajen yang sore tadi diletakkannya di depan pintu. Atau masuk saja ke kamar.
Tapi akhirnya Parmin memutuskan meladeni penasarannya. “Seperti apa rupa lelembut yang diceritakan Mbah Kakung? Apa seperti ratu laut selatan yang ada di film? Mungkin memang itu, ya benar,” batin Parmin mengoceh, tapi ia gemetaran.
Suara gemerincing semakin jelas, cahaya kian mendekat, tapi sayang gerimis menjadi hujan agak lebat. Pandangan Parmin kian terhalang. Tapi rasa penasarannya kian membuncah. Akhirnya Parmin memberanikan diri beranjak dari duduknya di dekat jendela dan membuka pintu.
“Krincing .. krincing .. krincing..” makin jelas. Pintu terbuka, hujan bertambah lebat. “Krincing..krincing,” … Parmin tertegun.
“Sate mas? Sekalian saya numpang berteduh di teras ya mas” kata lelaki yang sedari tadi mendorong gerobak satenya dari ujung gang.
Tukang sate menutup payung yang lekat di gerobak dan membuka jas hujan biru mudanya.
“Aseeeeeeeeeeeeem!!!” teriak Parmin dalam hati, sambil menyeka keningnya yang basah. “Monggo mas, saya mau tidur,” Parmin menguap menuju kamar.

Kamis, 16 Juni 2016

Sejarah Boyolali

 
Asal mula nama BOYOLALI menurut cerita serat Babad Pengging Serat Mataram, nama Boyolali tak disebutkan. Demikian juga pada masa Kerajaan Demak Bintoro maupun Kerajaan Pengging, nama Boyolali belum dikenal. Menurut legenda nama BOYOLALI berhubungan dengan ceritera Ki Ageng Pandan Arang (Bupati Semarang pada abad XVI. Alkisah, Ki Ageng Pandan Arang yang lebih dikenal dengan Tumenggung Notoprojo diramalkan oleh Sunan Kalijogo sebagai Wali penutup menggantikan Syeh Siti Jenar. Oleh Sunan Kalijogo, Ki Ageng Pandan Arang diutus untuk menuju ke Gunung Jabalakat di Tembayat (Klaten) untuk syiar agama Islam. Dalam perjalananannya dari Semarang menuju Tembayat Ki Ageng banyak menemui rintangan dan batu sandungan sebagai ujian. Ki Ageng berjalan cukup jauh meninggalkan anak dan istri ketika berada di sebuah hutan belantara beliau dirampok oleh tiga orang yang mengira beliau membawa harta benda ternyata dugaan itu keliru maka tempat inilah sekarang dikenal dengan nama SALATIGA. Perjalanan diteruskan hingga sampailah disuatu tempat yang banyak pohon bambu kuning atau bambu Ampel dan tempat inilah sekarang dikenal dengan nama Ampel yang merupakan salah satu kecamatan di Boyolali. Dalam menempuh perjalanan yang jauh ini, Ki Ageng Pandan Arang semakin meninggalkan anak dan istri. Sambil menunggu mereka, Ki Ageng Beristirahat di sebuah Batu Besar yang berada di tengah sungai. Dalam istirahatnya Ki Ageng Berucap “ BAYAWIS LALI WONG IKI” yang dalam bahasa indonesia artinya “Sudah lupakah orang ini”.Dari kata Baya Wis Lali/ maka jadilah nama BOYOLALI. Batu besar yang berada di Kali Pepe yang membelah kota Boyolali mungkinkah ini tempat beristirahat Ki Ageng Pandan Arang. Mungkin tak ada yang bisa menjawab dan sampai sekarang pun belum pernah ada meneliti tentang keberadaan batu ini.Demikian juga sebuah batu yang cukup besar yang berada di depan Pasar Sunggingan Boyolali, konon menurut masyarakat setempat batu ini dulu adalahtempat untuk beristirahat Nyi Ageng Pandan Arang. Dalam istirahatnya Nyi Ageng mengetuk-ngetukan tongkatnya di batu ini dan batu ini menjadi berlekuk-lekuk mirip sebuah dakon (mainan anak-anak tempo dulu). Karena batu ini mirip dakon, masyarakat disekitar Pasar Sunggingan menyebutnya mBah Dakon dan hingga sekarang batu ini dikeramatkan oleh penduduk dan merekapun tak ada yang berani mengusiknya.
Penetapan Hari Jadi Kabupaten Boyolali tidaklah mudah. Untuk menetapkan hari jadi yang selalu diperingati setiap tanggal 5 pada bulan Juni memakan waktu yang cukup lama dan perlu penelusuran sejarah yang panjang. Penetapan Hari Jadi Kabupaten Boyolali sebelumnya telah dilakukan penelitian oleh Lembaga Penelitian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini didasarkan atas SuratPerjanjian Kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Boyolali dengan dengan Lembaga Penelitian UNS pada 11 September 1981. Setelah melakukan penelusuran sejarah, selanjutnya pada 23 Pebruari 1982 di Gedung DPRD Kabupaten Boyolali diselenggarakan seminar tentang SEJARAH HARI JADI KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BOYOLALI. Dalam seminar ini telah disimpulkan tanggal 5 Juni 1847 merupakan Hari Jadi Kabupaten Boyolali. Selanjutnya melalui Rapat Paripurna DPRD pada tanggal 13 Maret1982 telah ditetapkan Peraturan Daerah Tingkat II Kabupaten Boyolali Nomor 3 Tahun 1982 tentang Sejarah dan Hari Jadi Kabupaten Boyolali. Perda tersebut telah diundangkan melalui Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Boyolali pada tanggal 22 Maret 1982 Nomor 5 Tahun 1982 Seri D Nomor 3.
Sumber : boyolalikab.go.id














Kamis, 28 April 2016

Pembantu ndoro meneer


Ditempat saya ada tempat yang bernama Jati Teken, tempat itu berupa kuburan namun hanya beberapa saja orang yang dikubur disitu.ini terbukti hanya terdapat sedikit saja nisan yang ada.

Bernama Jati Teken, konon pohon besar yang ada ditempat itu berasal dari tongkat (teken) kayu  jati yang ditancapkan dan tumbuh menjadi pohon jati.

Walaupun menceritakan jaratan (kuburan) namun saya tidak sedang akan menulis kisah mistis, klenik ataupun sejenisnya. Hanya sedikit sejarah dan beberapa kejadian masa lalu yang mengiringinya.

menurut sejarahnya wilayah tempat tinggal saya dulu adalah pabrik milik belanda yaitu pabrik pengolahan bahan baku pembuatan karung goni. Disepanjang perempatan sampai rumah saya kurang lebih 150 m dulu adalah kolam-kolam tempat merendam daun nanas yang akan diambil seratnya sebagai bahan baku karung goni. Karena pabrik milik belanda maka banyak juga orang belanda yang bermukim disitu.

Oleh karena itu tempat saya disebut Loji, (Loji : rumah belanda). Kalau kantor Bapak Jokowi dulu ketika masih jadi Walikota Solo adalah Loji Wetan, maka tempat saya adalah Loji Kulon karena terletak disebelah barat dusun traban :D.

Cukup lama belanda berdomisili diwilayah tempat saya tinggal, hingga ada juga keluarga mereka yang meninggal dan mereka kuburkan di Jati Teken. Jadilah Jati Teken sebagai kuburan khusus keluarga orang belanda.

Suatu ketika di Traban ada pendatang tak dikenal meninggal karena sakit. Oleh penduduk mau dimakamkan di Jati Teken karena itu yang terdekat, namun ditolak oleh orang belanda dengan alasan itu adalah kuburan khusus belanda. Berikut ini ilustrasi percakapan mereka :D

Belanda : Mau kau kubur di mana itu mayat hei...
Penduduk : Anu ndoro.... di Jati Teken.
Belanda : Ney...ney... tidak boleh...
Penduduk : Kenapa ndoro ..?
Belanda : Itu kuburan khusus orang belanda.
Penduduk : Tapi ndoro....
Belanda : Tidak boleh....

Penduduk : Tapi ndoro kalau orang ini dikubur di situ maka dia akan jadi pembantu keluarga tuan yang dikubur disitu juga....

Belanda : wel..wel...begitu ya...kalo begitu silahkan dikubur disitu...

Haha... yen ngeneki sing bodho sopo jal...?
Hadeeeh.... :D
(Crita soko mbokku).




Sabtu, 23 April 2016

Bersih-bersih...


Kamu itu vakum cleaner tugasnya menyedot debu, sesekali perlu juga debu dibadanmu juga disedot biar kinclong, biar tidak disebut JARKONI...
Sebab 1 teladan itu lebih efektif dibanding 1000 nasehat

Kamu itu kan tidak bisa menyedot debu di badanmu sendiri, maka kamu juga perlu bantuan orang lain. Makanya saya bantu :D

Jumat, 22 April 2016

Video Blog Pertama Saya

Ini Vlog pertama saya, sebetulnya bukan video sih... hanya gabungan foto dan beberapa animasi yang mix dengan file audio kemudian diubah menjadi file video. yang alergi dengan wajah saya jangan dibuka file ini nanti malah pingsan......

oh ya.... sedikit promosi bagi adek2 gemes lulusan SMP kalau mau bisa bikin seperti ini silahkan masuk jurusan TAV SMK N 1 Bancak

Kita belajar bersama


Minggu, 10 April 2016

Kurang Gawean

Yang merasa anak BOYOLALI silahkan dipakai meme editanku ini :D













Sabtu, 09 April 2016

Mbah Wongso

Tiba-tiba saya ingat mbah wongso, beliau adalah penduduk Rekesan dusun Traban, Repaking, Wonosegoro Kab. Boyolali. Seingat saya belia hidup dimasa Kerajaan Maja Pahit saya sekolah Madrasah Ibtidaiyah. Postur tubuhnya kurus, tinggi berwajah sangar (setidaknya dimata anak-anak seumuran saya waktu itu) dan berkacamata.

Ciri khas dari beliau adalah dari cara berpakaiannya, kesehariannya beliau selalu memakai celana hitam gombrong yang panjangnya melebihi lutut namun tidak sampai mata kaki. lebih tepatnya sampai setengah betisnya. Kalau di Jogger Bali ada produk celana bertuliskan kata-kata "Celana Pendek Terpanjang di Dunia" maka mbah Wongso telah memakainya sejak jaman dulu hehe...

Selain itu beliau juga selalu memakai baju hitam gombrong juga, memakai ikat kepala khas jawara dilengkapi dengan caping kropak, tak ada penggambara yang tepat kecuali beliau mirip seorang Pendekar (tapi kok kocomotoan yo....).

Sesangar apapun beliau namun tak membuat saya dan teman-teman menjadi takut Kaena kami adalah "COWBOY" (Cowok Boyolali) yang tak takut apapun......!!!! Kecuali Alloh,

Lupakan paragraf diatas....

Kami tidak takut karena memang mbah wongso orang baik. Setiap hari Legi, Pon dan wage beliau pergi kepasar, kami kurang tahu profesi beliau apa sebenarnya, mungkin pedagang.... namun yang jelas bagi kami beliau adalah peramal yang handal lebih dari siapapun, bagi kami tentunya.

Iya....ketika mbah wongso ke pasar, kebetulan lewat samping rumah saya maka akan langsung diserbu oleh anak-anak sambil menengadahkan tangan mereka.....mbah... niki dadi nopo mboh....kulo dadi nopo mbah.... begitu tanya anak anak

Sambil sedikit mengangkat sedikit kacamatanya mbah wongso pun segera menjawab... kowe dadi guru..., kowe dadi polisi.... iki dadi dokter dan seterusnya berbagai profesi dia sebutkan.

Hari pasaran berikutnya hal yang sama kami lakukan, dan mbah wongso pun memberikan jawaban dengan berbagai macam profesi meskipun tentunya tidak sama dengan yang kemaren, saya yang di ramal hari Pon menjadi tentara dihari Legi saya diramal menjadi Guru, dan seterusnya selalu berubah haha...

Namun demikian kami tak perduli, setiap mbah Wongso lewat selalu kami serbu, saya anggap ucapan mbah wongso sebagai doa yang akan dikabulkan Alloh SWT suatu saat nanti aamiin....

Buat mbah Wongso, Allohummaghfirlahu warkhamhu wa'afihi wa'fu'anhu

Minggu, 03 April 2016

Mengenal lebih dekat mereka


Pastinya pemirsa mengenal bermacam macam hewan baik yang menjadi piaraan maupun hewan liar, Apakah anda pernah mengamati kelakuan mereka? Ya...ada yang bikin adek-adek gemes tapi ada juga yang justru bikin kesel.

Berikut ini beberapa hewan yang pernah saya amati kelakuannya, kurang gawean banget yo..hehe.. biarin.

Kucing
Pernah menghalau kucing...?, perhatikan saat dia kita halau hush.... hush... pasti akan lari, tapi coba perhatikan setelah berjarak beberapa meter dari kita, maka dia akan berhenti dan menengok ke arah kita ( seolah berkata...tadi yang disuruh pergi saya ya...?) hehe....

Tokek
Adalah hewan yang namanya mungkin diambil dari suaranya ketika berbunyi, menurutku tokek lumayan pintar dia punya kebiasaan kalau buang kotoran itu teratur di tempat yang sama, artinya dia tidak membuang sampah kotoran sembarangan, termasuk diatas tempat tidur saya...hadeuh...pinter ya pinter tapi tidak diatas tempat tidur juga kale....

Kodok/Katak
Kodok dalam bahasa jawa adalah akronim dari teko-teko ndodok (datang-datang langsung jongkok). Hal mengejutkan dari kodok yang saya ketahui adalah dia hewan yang daya ingatnya lumayan, terbukti di kamar saya ada kodok yang bertempat di pojok kamar, kemudian saya buang didepan rumah, paginya saya lihat lagi kodok tersebut dipojokkan kamar, saya fikir mungkin kodok lain. Karena saya tidak bisa membedakan wajah kodok hehehe... lalu saya buang lagi, kali ini saya masukkan jurang di belakang rumah.

Eeh... paginya masih ada lagi kodok di pojok kamar saya, karna penasaran itu kodok yang sama atau kodok lain maka saya tangkap kodok itu lalu saya beri tanda dengan mengecat merah dipunggung kodok (kurang gawean) lalu aku buang lagi di jurang.

Ajaib....pagi harinya saya lihat lagi kodok di pojok kamar dan ternyata memang kodok yang saya cat kemarin. Benar2 tajam ingatannya, akhirnya setelah saya buang diseberang sungai baru kodok tersebut tidak balik lagi ke kamar....

Ayam
Entah bego, mau bikin terkejut orang atau memang sengaja ingin menunjukkan keberaniannya,  sering kali ketika saya naik motor, ayam yang sudah berada di pinggir jalan ketika motor lewat tiba-tiba lari menyeberang jalan..... hadeuh.. . bikin kaget saja.... dasar ayam.

Bebek dan sejenisnya
Begitu kagumnya saya dengan hewan ciptaan Alloh yang satu ini, empat jempol untuk mereka dan 6 kali kerlingan mata bunda Hetty koes endang layak untuk mereka....
Perhatikan saat mereka tidur... mata terpejam, kepala ditekuk ke belakang, satu kaki diangkat...hahah...jian... kemplinthi tenand (Don't try this at home).

Sabtu, 02 April 2016

Kehujanan lagi....,!!!!!!

"SEDIA PAYUNG SEBELUM HUJAN" sebuah kalimat yang dalam penggunaannya biasanya dimaknai dengan suatu tindakan antisipasi terhadap suatu kemungkinan yang tidak diharapkan akan terjadi, sehingga dengan antisipasi tersebut jika masalah yang tidak diinginkan tersebut benar benar terjadi dapat cepat teratasi.

Akan tetapi bagi saya makna yang sebenarnya yaitu menyediakan payung atau mantol sebelum hujan ketika bepergian justru sering saya abaikan.

Sore tadi untuk kesekian kalinya saya lakukan itu, walhasil....kehujanan lagi deh....

Kadang kita terlalu serius dan mendalam bahkan mungkin sudah pada taraf lebay itupun sudah lebay tingkat dewa dalam mencari dan memahami suatu hal sampai kadang mengesampingkan esensi yang sebenarnya juga penting tapi dianggap ringan

Jadi maknai kalimat sedia payung sebelum hujan baik dalam makna yang tersirat maupun yang tersurat haha... atem


Selasa, 29 Maret 2016

MungkinYang dimaksud KH Muhammad Arifin Ilham adalah seperti ini....

Tanggal 28 Maret ketika saya buka facebook saya menemukan sebuah tulisan yang ditulis oleh Pirman Bahagia di kisahhikmah.com ,beliau menulis tentang tausiah  KH Muhammad Arifin Ilham tentang nasihat bagi para mancing mania, berikut sedikit petikannya :

Jika Anda hobi memancing dan kerap melakukannya, ada nasihat yang sangat indah untuk Anda. Jika memancing bukan hobi Anda, tak ada salahnya untuk menyampaikan nasihat ini kepada saudara, tetangga, atau anggota keluarga yang hobi memancing. Nasihat indah ini disampaikan oleh KH Muhammad Arifin Ilham dalam Taushiyah dan Dzikir di Masjid al-Istiqamah Lengkong Kulon Pagedangan Kabupaten Tangerang 19 Maret 2016 lalu.

Beliau menyarankan agar menghiasi memancing dengan senantiasa mengingat Allah Ta’ala. Lantunkan dan hayati berbagai kalimat dzikir saat duduk, memasang umpan, melempar kail, menunggu umpan dimakan, dan sepanjang aktivitas memancing, pun ketika umpan dimakan, lalu menarik pancingan dengan harapan mendapatkan ikan.

Beliau memberikan contoh seraya menggerakkan kedua tangannya, seperti orang yang sedang memancing. Lisan beliau juga mencontohkan dengan mengucapkan kalimat tasbih yang amat masyhur dan merupakan salah satu dzikir utama dengan pahala tanaman di surga-Nya Allah Ta’ala.
Subhanallah, walhamdulillah, wa laa ilaha illallahu, wallahu akbar.

Ketika ditarik dan ternyata mendapatkan ikan, beliau menganjurkan untuk senantiasa memuji Allah Ta’ala dengan ucapan alhamdulillah (segala puji bagi Allah Ta’ala). Jika tidak mendapatkan ikan, dengan nada bercanda, beliau menganjurkan untuk melafal kalimat istirja’, innalillahi wa inna ilahi raji’un.

Sebagai pantangan, KH Muhammad Arifin Ilham sangat mewanti-wanti agar tidak merokok saat memancing. Selain berdampak buruk bagi kesehatan, merokok bisa menjadi kebiasaan buruk dan benar-benar merugikan dari segi ekonomi.

Pantangan lainnya, jangan sampai meninggalkan waktu shalat. Seasyik apa pun saat memancing, hendaknya mengutamakan shalat di awal waktu.

Hal ini beliau sampaikan, mengingat seorang hamba akan dimatikan sebagaimana kebiasaannya saat menjalani kehidupan. Jika kebiasaan sang hamba memancing dengan iringan dzikir, insya Allah dia pun akan dimatikan saat sedang menyebut-nyebut nama Allah Ta’ala.

Pun yang biasa memancing atau menjalani aktivitas lain dengan menghabiskan rokok, melupakan waktu shalat, dan sibuk dengan nyanyian, akhir hayatnya sangatlah mengkhawatirkan.
Wallahu a’lam. [Pirman/Kisahikmah]

Alhamdulillah.... ternyata hal itu sudah dilakukan oleh teman-teman saya, walaupun mancing tetapi tidak melupakan kewajiban

pun juga saat mancing selalu didahului dengan basmallah dan uluk salam yang selalu dilakukan oleh teman saya yang berbaju merah berkalung handuk ala-ala tukang becak Nurhadi namanya.... wedi kalah jare haha.....(perlu diketahui bahwa mancing kami, kami buat kompetisi).

 

 Prepare sebelum mancing (Masjid Gunung Kendil)

Bahkan saat mancingpun kalau sudah waktunya beribadah mereka tetap melaksanakannya


Fajar "Si Pemancing sholeh"

So...."Mancing yes.... Ibadah OK" ..... :) :) :)
Salute....

Rabu, 09 Maret 2016

Tips Hemat Sabun Mandi

 Foto Asmui Wiseperson.
Sering kali kita membuang sabun mandi yang tinggal kecil karena sudah sulit digosokkan dibadan ketika mandi, ini termasuk pemborosan karena sebetulnya sabun itu masih bisa digunakan 2-3 kali mandi, namun karena sudah sulit untuk menyabun badan akhirnya kita menyerah dan memilih untuk membuangnya.

Kali ini saya beri tips bagaimana  sisa sabun mandi tersebut tidak mubadzir terbuang :

Setiap sabun mandi tersisa kecil-kecil dan susah untuk dibuat menyabun badan tidak langsung saya buang namun saya simpan. Setelah terkumpul 5 biji maka yang saya lakukan adalah menggabungkan 5 sisa sabun tersebut menjadi satu sehingga bisa digunakan untuk menyabun badan lagi dengan berbagai macam aroma menjadi satu tentunya....haha....

Hayo ngakuuu siapa yang pernah melakukannya juga ?
Tenang... ini bukan aib kok, ini adalah cara berhemat dan menghindari memubadzirkan sabun. Ingat....memubadzirkan sesuatu itu adalah dekat dengan syaitan dan sesungguhnya syaitan itu dekat dengan neraka hehe...

Bagi anda yang tidak suka menggabungkan sisa sabun menjadi satu dengan alasan aromanya menjadi bercampur ada cara lain, yaitu tetap memakai sabun yang tinggal kecil itu untuk menyabun badan sampai benar-benar sulit untuk digunakan menyabun badan. Setelah tidak bisa sama sekali maka jurus terakhir adalah gosokkan sisa sabun kecil tersebut ke rambut anda haha...(Pastikan saat itu anda mandi sekaligus keramas :D)

"JANGANLAH KAU GENGGAM TERLALU ERAT SABUN MANDI YANG BASAH"
ben ora mrucut......

Minggu, 06 Maret 2016

Gerhana Matahari Total (GMT)

 
Merasakan suasana saat gerhana matahari total (GMT) pernah saya alami ketika saya kira-kira berumur 6 tahun tepatnya tahun 1983, hitung sendiri berapa umur saya sekarang (wis tuwo). pada saat itu gerhana matahari total (GMT) dapat di saksikan oleh sebagian besar pulau jawa dan sebagian kecil papua.
 
Tidak begitu banyak kenangan indah yang bisa saya ceritakan karena pada masa itu justru ada himbauan dari pemerintah saat itu supaya jangan melihat secara langsung gerhana matahari total karena dapat mengakibatkan kebutaan permanen. 
 
Belum lagi ditambah dengan mitos bahwa ketika ada gerhana matahari ataupun bulan itu katanya matahari atau bulannya dimakan Betoro Kolo, dan supaya dia mau memuntahkan kembali matahari ataupun bulan maka harus dipukuli perut Betoro Kolo sehingga saat matahari atau bulan telah tertutup semuanya maka akan ramai orang memukul kentongan sebagai simbol perut Betoro Kolo sampai matahari dan bulan kembali ke bentuknya semula. maka yang terjadi saat itu adalah sunyi gelap dan sayapun jadi tak punya kenangan karena tidur.

Begitu patuhnya masyarakat pada masa itu, hal ini terbukti dikemudian hari tidak ada kabar orang yang menderita kebutaan permanen akibat menonton gerhana matahari total secara langsung haha....mergo patuh opo yo pancen gerhana ora marai buta.... hadeeh....

Buat saudaraku yang di Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, dan Bangka Belitung. juga semua provinsi di Kalimantan (kecuali Kalimantan Utara), Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara yang tanggal 9 Maret 2016 akan dilewati gerhana matahari total, selamat menikmati fenomena alam yang merupakan tanda kebesaran Alloh SWT. 
 
Pada zaman Nabi Muhammad dulu pernah terjadi gerhana matahari yang kebetulan berbarengan dengan wafatnya salah satu putra beliau yaitu Ibrahim, hal ini kemudian dikait-kaitkan bahwa terjadinya gerhana matahari karena wafatnya Ibrahim, kemudian beliau menemui kaum muslimin dan menegaskan terjadinya gerhana matahari bukan karena kematia  Ibrahim matahari dan bulan adalah tanda kebesaran Alloh yang tiada hubungannya dengan kematian atau hidup seseorang.
 
Begitu pula tidak ada hubungannya dengan dimakan Betoro Kolo haha...
 
Sunnah yang dianjurkan ketika terjadi gerhana adalah Sholat Khusuf/ Sholat Gerhana, dilaksanakan secara berjamaah dan setelah sholat dibacakan khotbah.
 
 
 
 Tips bagi anda yang masih belum berani melanggar himbauan pemerintah tahun 1983 haha.....

Pertama
Gunakan kacamata hitam untuk melihat gerhana, setidaknya menghindari sinaar matahari secara langsung   yang pastinya menyilaukan dan membuat mata sakit, walaupun mungkin tidak sampai buta

Kedua
Lihat tayangan live di TV saja

Ketiga
Bagi yang rumahnya tanpa eternit cari celah genting yang dapat dilewati sinar matahari, lihat bayangannya dilantai rumah, kita dapat mengikuti perkembangan gerhana matahari tersebut dari bayangan celah genteng tersebut. (no. 3 ini tips dari guru MI saya dulu).

Tapi kalau yang anda takutkan ketika terjadi gerhana adalah Betoro Kolo itu tak beralasan dan saya tidak punya tipsnya .


Senin, 29 Februari 2016

Tahun Kabisat

Informasi tentang tahun kabisat saya dapat pertama kali adalah saat saya kelas 5  MI (Madrasah Ibtidaiyah), yaitu tahun yang habis dibagi dengan angka empat. ini terjadi Setiap empat tahun sekali.

Keunikan tahun kabisat adalah jumlah hari di tahun kabisat adalah 366 hari yang pada tahun-tahun biasa hanya 365 hari, satu hari pada tahun kabisat ditambahkan pada bulan Februari yang biasanya 28 hari menjadi 29 hari.

Saat saya SMP saya mendapat tambahan informasi dari guru geografi saya bahwa bumi berrevolusi mengelilingi matahari dalam satu kali putaran memerlukan waktu 365 lebih 1/4 hari.

Saya jadi penasaran dan mencoba menghubung-hubungkan, mungkin satu hari ditahun kabisat itu adalah pengganti 1/4 hari selama 4 tahun yang tidak pernah dihitung. Tapi Biar saja penasaran saya ini nanti saya tanyakan pada mbah google.

Siapapun yang membuat aturan perhitungan tahun masehi ini saya agak kurang setuju, karena menurut saya sipembuat kurang berfikir panjang hanya berfikir praktis bagaimana cara mengakomodir waktu 1/4 hari yang tak terhitung tiap tahunnya.

Tapi coba kita lihat efek negatifnya....

1. Karena adanya tambahan 1 hari di bulan Februari mengakibatkan orang yang lahir tanggal 29 Februari hanya bisa merayakan ulang tahunnya 4 tahun sekali. Kalo 1 tahun jelas disebut ulang tahun lha kalau 4 tahun Trus nyebutnya apa coba...?

2. Bagi yang punya pacar, suami, istri atau some one special yang lahir tanggal 29 Februari, trus mereka mau mengucapkan selamat ulang tahun....sudah dibela-belain begadang supaya bisa jadi yang pertama mengucapkan selamat ulang tahun, setelah jam 12 malam eeh ....tanggalnya bukan 29 tapi sudah tanggak 1 Maret... (Piye perasaanmu jal...,)

3. Dan Hari ini di tahun kabisat ini yang saya harapkan tanggal muda (baca bayaran) eeh.... baru tanggal 29 Februari....marai nggonduk jon.....hehe....

Minggu, 21 Februari 2016

Setiap kali panen kata-kata yang terucap oleh pak'e dan mbok'e adalah " awite mung sak las dadi pirang-pirang las isih dadi janggele, wit e, godonge, alhamdulillah"

Sungguh Maha Pemurah
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan

Jumat, 19 Februari 2016

"Kacang Godog Untingan" bagaimana cara anda menikmatinya ?


Maaf jangan salah fokus saat melihat foto diatas, saya sedang tidak ingin membahas juice jambunya walaupun juice jambunya berwarna merah muda, lebih cantik dan lebih menggoda. namun percayalah cantik bukanlah hal utama yang utama adalah keimanannya.... haha...., saat ini saya sedang ingin membahas kacang rebusnya (kacang untingan).

 Jenis makanan ini tentu sudah tidak asing lagi dilidah kita, rasanya yang gurihnya level dewa ini membuat semua orang menyukainya dan saking gurihnya kalau sudah terlanjur makan akan sulit berhenti (Sampai titik darah biji kacang penghabisan).
Dan walaupun bagi sebagian orang menimbulkan alergi kulit (jerawat) atau meningkatkan asam urat namun tetap saja godaannya merobohkan pertahanan mereka untuk tidak makan kacang.
Boleh dibilang kacang rebus adalah salah satu makanan camilan favorit di zamannya, bahkan lintas generasi.

Sebenarnya dalam pengolahan kacang tanah yang mempunyai nama latin Arachis hypogaea L ini bisa disajikan dalam berbagai olahan seperti kacang bawang, kacang telur, kacang atom dan sebagainya namun direbus adalah cara yang cukup mudah, setidakbisa-bisanya kaum adam memasak, dengan sedikit instruksi akan bisa juga merebus kacang tanah. 

Masukkan air pada panci, masukkan kacang tanah yang telah dicuci, taruh diatas kompor nyalakan kompor, tunggu sampai matang, tambah sedikit garam akan menambah kegurihannya....mudah kan...?. 

Dalam penyajiannya  kacang rebus bisa disajikan dalam bentuk bijian (pithilan) ditaruh dalam piring ataupun diikat atau untingan seperti pada gambar diatas(biasanya untuk dijual). Bentuknya masih sama seperti dulu paling hanya talinya saja supaya terlihat kekinian yang dulunya terbuat dari iratan bambu kini diganti tali tafiah (mungkin karena lebih praktis atau memang sudah tidak ada lagi orang yang bisa ngirat bambu untuk tali).

Sekarang saya fokus pada yang untingan, bagi saya menikmati kacang rebus untingan itu unik dan ada makna filosofisnya, kita bisa menilai seseorang dari bagaimana caranya dia menikmati kacang untingan. ada 2 kriteria,  seperti apa kriteria tersebut...? lets cekidot....

1. Orang yang memakan kacang untingan dengan cara di ambil (dipithil) dari untingan dikupas lalu dimakan .    kacangnya dan kulitnya dibuang begitu saja.

Orang yang semacam ini didalam menangani suatu permasalahan selalu akurat (thas-thes), tuntas dan tidak menimbulkan masalah baru dikemudian hari. 

Namun dengan membuang begitu saja kulit kacangnya berarti mereka kurang menghiraukan orang disekitarnya tidak perduli bahwa sampah tersebut mengganggu.

2. Orang memakan kacang untingan denngan cara dibuka kulitnya tanpa terlebih dahulu di ambil (dipithil)     .   dari untingan , sehingga kulit masih menempel (kanthil) di untingannya.

Orang seperti ini selalu berhati-hati dalam menyelesaikan masalah selalu memperhatikan keadaan sekitar, hal ini tergambar dari caranya membiarkan kulit tetap dalam untingan sehingga tidak mengotori lingkungan sekita. namun orang seperti ini sering melakukan kesalahan sendiri sehingga dalammenyelesaikan masalah menjadi bertele-tele

Dengan membiarkan kulit tetap menempel pada untingan maka akan tercampur antara kacang yang masih ada isinya dengan kacang yang tinggal kulitnya, sehingga sering kali salah pencet kulit kacang sehingga makannya jadi lama hehe....

Anda termasuk yang mana pemirsa...?

Pesen saya satu hal pemirsa " Jangan pernah sekali-kali makan kacang tanah dan minum air putih saat perut anda kosong..!!!"

Menggko ndak "Mubal ning weteng" hahaha.....